Komitmen Kembangkan Generasi Lingkungan, Menteri LHK Kembali Sepakati Nota Kesepahaman dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Prof. Dr.  Siti Nurbaya Bakar, M.Sc telah mengesahkan  nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI; Menteri Agama RI; dan Menteri Dalam Negeri RI tentang Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup secara desk to desk tertanggal 31 Mei 2022 di Jakarta.

Nota kesepahaman ini berlaku selama 3 tahun kedepan dan merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman sebelumnya tentang Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup yang ditandatangani oleh Lima Kementerian/Lembaga (K/L) pada tahun 2016.

Kesepahaman antar 4 K/L ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pihak dalam menjalin kerja sama strategis terkait pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup; yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, nilai, sikap, perilaku, keterampilan, dan wawasan, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup. 

Hal ini selaras dengan Permen LHK Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perintisan Pengembangan Generasi Lingkungan yang disahkan tanggal 19 April 2022. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa pembangunan sektor lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang baik dan sehat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan upaya pengembangan generasi lingkungan melalui pendekatan manajemen akar rumput (grassroots management) yang dipelopori oleh sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman anatara 4 K/L ini diantaranya mencakup: a). Perintisan pelembagaan dan pengembangan generasi lingkungan dan Sumber Daya Manusia usia muda yang berkesadaran tinggi akan lingkungan; b). Pengembangan Pendidikan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development / ESD); c). Peningkatan kapasitas, komitmen, dan peran aktif dari pemangku kepentingan dalam melaksanakan Pendidikan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan; dan d). Pemberian penghargaan kepada pemangku kepentingan yang berkomitmen dalam Pendidikan lingkungan hidup.

Dalam proses penyusunan naskah MoU antar 4 K/L telah dilakukan rapat pembahasan dan komunikasi lebih lanjut yang dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal KLHK, dengan melibatkan perwakilan Eselon I Lingkup KLHK, Biro Hukum KLHK, Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan BP2SDM LHK, dan Biro yang menangani urusan kerja sama dalam negeri pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI; Kementerian Agama RI; dan Kementerian Dalam Negeri RI.

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono menjelaskan bahwa, “Pada tahun 2016, KLHK telah memiliki Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk jangka waktu 5 tahun, yang ditandatangani oleh 5 K/L yaitu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI; Menteri Agama RI; dan Menteri Dalam Negeri RI. Implementasi MoU ini sangat efektif hingga ke daerah dalam mendorong upaya Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup melalui semua jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan. Tujuannya ialah untuk menumbuh kembangkan pengetahuan, wawasan, nilai, kepedulian sikap dan perilaku yang ramah terhadap lingkungan hidup bagi warga sekolah, madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi”

“Dengan telah disepakatinya nota kesepahaman antara 4 K/L ini dapat semakin memantapkan upaya KLHK dalam menciptakan Perintisan Pengembangan Generasi Lingkungan, termasuk Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah” tuturnya lebih lanjut.

Menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) tesebut telah dilakukan sosialisasi terhadap unit kerja lingkup KLHK, dan akan dilakukan Kerja Sama antara BP2SDM KLHK dengan Eselon I terkait di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Agama; dan Kementerian Dalam Negeri dalam upaya untuk Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup. (Khulfi)